Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Widget Atas Posting

24 Macam majas yang terdapat di dalam kata kiasan

Pada Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata kiasan adalah bentuk perumpamaan, lambang, sindiran, dan pelajaran.
Ilustrasi Oleh: jenny w
Ilustrasi Oleh: jenny w


Berikut ini macam-macam majasnya:

  • Ironi
Ironi merupakan majas sindiran yang umumnya menggunakan kata kiasan dengan makna yang bertentangan dengan keadaan sebenarnya.

  • Sinisme
Sinisme juga termasuk majas sindiran yang digunakan untuk memberi sindiran secara langsung kepada orang lain.

  • Sarkasme
Majas sindiran ini menggunakan kata-kata berkonotasi kasar untuk memberikan sindiran kepada orang lain.

  • Litotes
Litotes termasuk majas pertentangan yang umumnya menggunakan ungkapan merendahkan diri padahal fakta kenyataan yang terjadi justru sebaliknya.

  • Paradoks
Paradoks merupakan majas pertentangan yang biasanya membandingkan situasi sebenarnya dengan situasi sebaliknya yang saling bertentangan.

  • Antitesis
Majas antithesis biasanya memadukan pasangan kata yang memiliki arti bertentangan.

  • Kontradiksi Interminus
Majas ini digunakan untuk menyangkal pernyataan yang disebutkan sebelumnya. Biasanya penggunaan majas ini disertai dengan konjungsi, seperti hanya saja atau kecuali.

  • Hiperbola
Majas hiperbola juga termasuk sebagai salah satu majas perbandingan. Majas hiperbola digunakan untuk mengungkapkan sesuatu dengan cara yang berlebihan, bahkan sering tidak masuk akal.

  • Eufimisme
Eufimisme merupakan gaya bahasa yang digunakan untuk menggantikan kata-kata yang kurang baik dengan kata-kata yang lebih halus.

  • Metanomia
Majas perbandingan metanomia berupa gaya bahasa yang menyandingkan istilah sesuatu untuk mengacu pada benda umum. Bila haus, minumlah Aqua. Kata Aqua di sini dikenal sebagai sebuah merek dagang air mineral yang sudah cukup terkenal.

  • Simile
Majas perbandingan yang satu ini umumnya menyandingkan suatu aktivitas dengan suatu ungkapan.

  • Alegori
Majas alegori digunakan untuk menyandingkan suatu objek dengan kata kiasan.

  • Personifikasi
Merupakan gaya bahasa yang digunakan untuk menggantikan fungsi benda mati yang dapat bersikap seperti manusia.

  • Metafora
Merupakan gaya bahasa yang digunakan sebagai kiasan yang secara eksplisit mewakili suatu maksud lain berdasarkan persamaan atau perbandingan.

  • Asosiasi
Merupakan gaya bahasa yang membandingkan dua objek berbeda, namun disamakan dengan menambahkan kata sambung bagaikan, bak, atau seperti.

  • Sinekdok
Merupakan majas yang terbagi menjadi dua yaitu sinekdok pars pro toto dan sinekdok totem pro parte.

  • Simbolik
Merupakan gaya bahasa dengan ungkapan yang membandingkan antara manusia dengan sikap makhluk hidup lainnya.

  • Pleonasme
Merupakan gaya bahasa yang menggunakan kata-kata dengan makna sama, terkesan tidak efektif tapi disengaja untuk menegaskan sesuatu.

  • Repetisi
Merupakan gaya bahasa yang mengulang kata-kata dalam suatu kalimat.

  • Retorik
Merupakan gaya bahasa dalam bentuk kalimat Tanya tetapi sebenarnya tidak perlu dijawab. Majas ini biasanya dipakai untuk penegasan sekaligus sindiran.

  • Klimaks
Merupakan gaya bahasa yang menjelaskan lebih dari dua hal secara berurutan dimana tingkatannya semakin lama semakin tinggi.

  • Antiklimaks
Merupakan gaya bahasa yang menjelaskan lebih dari tingkatan tertinggi ke tingkatan terendah.

  • Pararelisme
Merupakan gaya bahasa yang mengulang-ulang sebuah kata untuk menegaskan makna kata tersebut dalam beberapa definisi yang berbeda. Biasanya jenis majas ini digunakan pasa sebuah puisi.

  • Tautologi
Merupakan gaya bahasa yang mengulang kata yang bersinonim untuk menegaskan suatu kondisi atau maksud tertentu.

Demikian 24 Macam majas yang terdapat di dalam kata kiasan.

Post a Comment for "24 Macam majas yang terdapat di dalam kata kiasan"