Menerima keadaannya dan mengumpulkan keberaniannya untuk bangkit - Syair Patah Hati
Ilustrasi Oleh: Sigurd Decroos |
Diciptakan Oleh
M. Oktavian Gihci
Isi Syair Patah Hati
Patah hati, aku pucat
Kau hanya sedikit lelah
langit yang terlalu biru
Sebaliknya untuk orang lain
Hanya tersenyum untuk dirimu
- Tidak berubah, kesendirian merayapimu
- Satu lilin menyala dari dalam
- Berbeda dengan yang indah, pesta yang ramai
Kurangnya kata membuat kekosongan
Apa harus aku yang mengisinya?
Aku tidak tahu lagi
- Jika setidaknya dalam mimpi
- Aku bisa berenang dengan bebas, aku tidak perlu langit itu lagi
- Kalau saja aku bisa menghapus peristiwa kemarin
- Aku akan dapat terus hidup
Patah hati, aku pucat
kau hanya sedikit lelah
langit yang terlalu biru
Sebaliknya untuk orang lain
Hanya tersenyum untuk diri sendiri
- Berurusan dengan rasa bersalah
- Tidak akan mudah
- Menetap di atas kesadaran dirimu
- Kelopak yang dicerminkan oleh cermin
Mengekang paru-paruku,
coba untuk memanggil cinta,
Apakah begitu putus asa
- Dalam perjalanan waktu
- Luka secara bertahap
- Berubah menjadi beban pikiran
- Kau tidak akan menunggu itu untuk sembuh
- Namun begitu singkat tinggal
Tanda dari topeng robek
Apakah sama seperti rambut yang melindungi kulit
Doa yang mengguncang cahaya terang
Saat ini kau tidak perlu
untuk mencoba mencintai seseorang
- Terkadang, di dunia ini
- Melihat ke atas dan berjalan
- Sedikit terlalu terang
- Seperti kita sedang tenggelam
- Kami melihat jauh dan tanah kering menyebalkan
- Di mana air mata yang ditumpahkan
Mengapa kita merasa begitu sendirian saat itu?
Anda tidak perlu mengambil semuanya
Mengapa kita merasa begitu sendirian Kapan saja?
Hanya bantalan itu semua tidak setara dengan keberanian
Rangkuman Puisi
Syair Patah Hati yang diciptakan oleh M. Oktavian Gihci ini
menceritakan tentang seorang yang baru saja menyatakan cinta kepada orang yang
ia sukai, namun cintanya tak terbalas. Akhirnya merasa patah hati dan sedih
karena cintanya ditolak, ia berusaha melupakan momen saat ia ditolak tapi
semakin ia ingin melupakannya malah air matanya yang mengalir. Dia berusaha
untuk bangkit dari keterpurukan itu sambil menghayal andai dia bisa kembali
kemasa lalu, mungkin hal ini takkan pernah ia lakukan. Pada akhirnya ia
menerima keadaannya dan mengumpulkan keberaniannya untuk bangkit.
Bagus sekali 😁
ReplyDeleteterima kasih
Deletesyair patah hati
ReplyDeleteI like it