Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Widget Atas Posting

2 Unsur terpenting dalam puisi: Unsur Intrinsik dan Ekstrinsik

Ilustrasi Oleh: everdred
Ilustrasi Oleh: everdred


Berikut Penjelasan Unsur-Unsur Puisi Intrinsik dan Ekstrinsik 

Unsur Intrinsik

Unsur intrinsik puisi adalah suatu yang terkandung didalam puisi itu sendiri, dan mempengaruhi puisi sebagai karya sastra. Yang termasuk didalam unsur ini adalah Diksi, Imajinasi, Majas, Bunyi, Rima, Ritme, tak lupa yang terpenting yaitu Tema. 

Penjelasan lebih rinci:

  • Diksi
    Diksi adalah pilihan kata yang tepat dan selaras dalam penggunaannya untuk mengungkapkan gagasan sehingga diperoleh efek tertentu seperti yang diharapkan. Diksi berfungsi untuk memudahkan pembaca atau pendengar dalam memahami dan mengerti apa yang ingin disampaikan penulis atau pembicara, Kata yang disampaikan menjadi lebih jelas sehingga terasa tepat dan sesuai dalam konteks penggunaannya, Mengantisipasi terjadinya interpretasi atau tafsiran yang berbeda antara penyampai kalimat dengan penerimanya. Diksi yang bagus dan sesuai dapat digunakan untuk memperindah kalimat sehingga cerita yang dibuat bisa lebih runtut dengan mendeskripsikan karakter tokoh, latar dan waktu, serta alur cerita.

  • Majas
    Majas atau gaya bahasa disebut juga bahasa figuratif. Di Dalam puisi artinya bahasa yang dipakai penyair untuk menyatakan sesuatu dengan cara yang tidak umum atau menggunakan kata-kata yang bermakna kiasan atau perumpamaan sehingga menjadi lebih menarik dan indah.

  • Bunyi
    Bunyi dalam puisi mengacu pada digunakannya kata-kata tertentu sehingga menimbulkan efek nuansa tertentu.

  • Rima
    Rima merupakan persamaan bunyi atau perulangan bunyi dalam puisi yang bertujuan menimbulkan efek keindahan. Pengulangan bunyi yang terputus-putus atau berselang, baik dalam seri puisi maupun di akhir seri puisi. Rima merupakan elemen penting dalam puisi. Rima akan menciptakan keindahan. Dalam sebuah bait, rima tidak selalu di akhir baris. Rima juga dapat ditemukan secara berturut-turut.

  • Ritme
    Ritme dalam puisi mengacu pada dinamika suara dalam puisi agar tidak dirasa membosankan atau monoton bagi penyuka puisi.

  • Tema
    Tema dalam puisi mengacu pada suatu ide gagasan pokok yang ingin disampaikan oleh pengarang secara tidak langsung melalui puisinya. Menurut Shipley sendiri tema dapat dibedakan menjadi lima jenis yaitu Tema Jasmaniah yang terfokus pada permasalahan kondisi fisik manusia. Model tema ini biasanya menyangkut beberapa hal yang ada di dalam tubuh manusia seperti molekul, jasad, perasaan, tubuh, dan zat. Selanjutnya Tema Sosial yang berkaitan erat dengan berbagai macam hal yang berbau urusan sosial. Dalam tema ini, pengarang cerita biasanya menjelaskan berbagai macam hal yang berkaitan dengan urusan kehidupan masyarakat, interaksi manusia dengan lingkungan sekitarnya, permasalahan sosial, dan berbagai macam tema lainnya. Tema Ketuhanan merupakan tema yang berkaitan erat dengan kekuasaan Tuhan yang tampak dalam setiap aktivitas manusia. Model tema ini biasanya dijabarkan oleh pengarang cerita dengan menunjukkan berbagai macam hal – hal magis yang berada di luar akal manusia seperti kejadian kiamat, keajaiban penyembuhan penyakit, dan berbagai macam tema lainnya. Tema Organik merupakan tema yang mencakup berbagai macam hal yang berhubungan erat dengan moral dasar manusia seperti hubungan antara pria dan wanita, nasihat, dan berbagai macam tema lainnya. Tema Egoik merupakan tema yang berkaitan erat dengan sifat ego manusia. dalam tema ini, pengarang biasanya menonjolkan tema dengan berbagai macam bentuk cerita seperti keserakahan atau pun ketamakan manusia.

  • Imajinasi
    Puisi mengekspresikan pikiran dan perasaan penyair secara imajinatif dan memusatkan kekuatan bahasa pada struktur fisik dan struktur internalnya. Maksud imajinasi dalam penulisan puisi adalah penggunaan kata-kata yang konkret atau nyata dan khas yang dapat menimbulkan imaji visual, auditif, maupun taktis.

  • Tipografi puisi
    Tipografi puisi berbentuk bait-bait yang bermula dari tepi kiri dan berakhir ke tepi kanan baris. Tipografi puisi pada mulanya digunakan oleh penyair yang kurang percaya dengan kekuatan kata sehingga menggunakan bentuk fisik puisi sebagai penarik dan diharapkan memberikan kenyamanan pada pembacanya.


Unsur Ekstrinsik

Unsur ekstrinsik puisi merupakan unsur yang berada di luar dari puisi dan mempengaruhi kehadiran puisi sebagai karya seni. Adapun yang termasuk di dalam ini adalah Aspek Historis, Psikologis, Filsafat, Religious, Biografi, Nilai, dan Masyarakat.

Penjelasan lebih rinci:

  • Aspek Historis
    Aspek ini mengacu pada unsur-unsur sejarah, cerita baik masa lalu ataupun lainnya atau gagasan yang terkandung di dalam puisi.

  • Aspek Psikologis
    Aspek ini mengacu kepada kejiwaan pengarang yang berada dalam puisi. Manusia sendiri dijadikan objek sastrawan sebab manusia merupakan gambaran tingkah laku yang dapat dilihat dari segi kehidupannya. Tingkah laku merupakan bagian dari gejolak jiwa sebab dari tingkah laku manusia dapat dilihat gejala-gejala kejiwaan yang berbeda satu dengan yang lain. Pada diri manusia dapat dikaji dengan ilmu pengetahuan yakni psikologi yang membahas tentang kejiwaan. Oleh karena itu, karya sastra disebut sebagai salah satu gejala kejiwaan sebab Karya sastra merupakan hasil dari penciptaan seorang pengarang yang secara sadar atau tidak sadar menggunakan teori psikologi.

  • Aspek Filsafat
    Beberapa ahli menyatakan bahwa filsafat mempunyai kaitan erat dengan puisi atau karya sastra lainnya. Tetapi beberapa ahli lainnya menyatakan bahwa filsafat dan karya sastra dalam hal puisi ini tidak saling terkait satu sama lain. Filsafat sendiri dapat dipandang sebagai ilmu pengetahuan dan filsafat dalam arti yang lebih luas dalam arti anasir-anasir filsafat dalam pikiran manusia. Pada masyarakat yang tingkat kebudayaannya belum berkembang, dapat dijumpai pikiran-pikiran tentang sebab-akibat, pandangan-pandangan tentang manusia, Tuhan dan dunia, pendapat-pendapat tentang hidup, tentang perbuatan-perbuatan manusia atau etika, dan lain-lain. Filsafat memiliki sifat yang eksistensial dan erat hubungannya dengan hidup sehari-hari sebab memberikan bahan-bahan untuk direnungkan.

  • Aspek Religius
    Puisi mengacu pada tema yang umum diangkat dapat memberikan nilai religius bagi pendengar di dalam puisi oleh seorang pengarang.

  • Aspek Biografi
    Aspek ini termasuk juga ke dalam satu unsur ekstrinsik puisi. Biografi sebagai latar belakang atau riwayat hidup dari penyair puisi sendiri karena pengalaman hidup dari penyair akan mempengaruhi karya puisi yang diciptakan.

  • Aspek Nilai
    Unsur ekstrinsik puisi selanjutnya adalah aspek nilai. Artinya beberapa nilai-nilai yang terkandung di dalamnya dapat memberikan dampak positif. Nilai-nilai itu sendiri dapat berbentuk di bidang ekonomi, politik, budaya, sosial, pendidikan dan lain-lain.

  • Aspek Kemasyarakatan
    Maksudnya bagaimana kondisi dan situasi sosial pada saat puisi tersebut dibuat. Aspek masyarakat ini kemudian dapat berupa keadaan lingkungan disekitar hingga ke situasi politik suatu negara yang berkaitan.
Demikian penjelasan mengenai 2 Unsur terpenting dalam puisi: Unsur Intrinsik dan Ekstrinsik.

1 comment for "2 Unsur terpenting dalam puisi: Unsur Intrinsik dan Ekstrinsik"

  1. This comment has been removed by a blog administrator.

    ReplyDelete