Cara memahami teks kiasan lengkap

Apa itu teks kiasan ?

Kiasan adalah sebuah kata yang tidak formal, tetapi makna yang terkandung sangat menginspirasi. Kiasan biasanya digunakan untuk penyampaian secara tidak langsung pada seseorang melalui objek benda mati/hidup. Contoh: Parasmu bagaikan sinar bintang, dan Tubuhmu seperti biola. Dapat dijelaskan bahwa sinar bintang bukanlah sebuah frasa yang bisa disimpulkan memang sinar, tetapi tertuju kepada keindahan dari sinar bintangnya.Dan tubuhmu seperti biola bisa diartikan bahwa lekukan tubuhnya itu seperti biola, bukan diartikan bahwa berukuran sama dengan biola.

Siapa yang biasa menulis/membaca teks kiasan ?

Teks kiasan boleh ditulis siapapun terutama untuk yang paham dengan maknanya. Biasanya teks kiasan ditulis oleh seorang pujangga atau bujangga; yakni seorang yang ahli merangkai kata. Tokoh pujangga yang paling terkenal di Indonesia salah satunya adalah Chairil Anwar. 

https://en.wikipedia.org/wiki/Chairil_Anwar

Chairil Anwar biasa membuat kiasan mengenai tema Patriotisme, karyanya begitu dijunjung rakyat Indonesia hingga kini masih dikenang dan biasa dibacakan.

Teks kiasan boleh dibaca oleh siapapun yang mengerti dengan makna sesungguhnya, agar tidak salah mengerti tentang kiasan yang dibaca.

Kapan waktu yang tepat menulis/membaca teks kiasan ?

Waktu yang tepat menulis teks kiasan adalah saat pikiran kita penuh dengan inspirasi, emosi, empati, dan simpati. Di saat kita sedang banyak pikiran adalah waktu yang pas untuk melampiaskan perasaan kita pada tulisan. Contoh waktu yang pas menulis teks kiasan yaitu saat bersantai, saat butuh ketenangan, saat sedih, dan saat menyesal.

Sedangkan waktu yang tepat membaca teks kiasan adalah di saat butuh tambahan inspirasi untuk beberapa kegiatan, contoh: menyatakan cinta kepada seseorang, menyatakan permintaan maaf, dan menyindir secara halus ketika marah.

Mengapa harus paham teks kiasan ?

Dengan memahami teks kiasan, kita tidak akan salah paham dengan sang penulis. Jika sampai salah paham, akan berakibat buruk untuk sang penulis dan diri sendiri. Karena sang penulis merasa tidak berhasil menyampaikan tulisannya, dan pembaca tidak mendapatkan inspirasi yang dicarinya.

Di Mana tempat yang cocok menulis/membaca teks kiasan ?

Tempat yang cocok menulis/membaca teks kiasan adalah seperti kamar, di atap, di kebun, dan di tempat yang tenang. Dengan lokasi yang tenang kita dapat mencurahkan perasaan kita kepada tulisan dengan hikmat.

Bagaimana memahami teks kiasan ?

Agar tidak salah paham, kita harus memahami makna sesungguhnya dari kiasan tersebut. Dengan cara membaca secara perlahan dari kalimat per kalimat, setelah habis satu kalimat cobalah memahaminya terlebih dahulu, setelah sudah terbaca semuanya konfirmasi pemahan kita kepada sang penulis dengan menghubunginya, atau meminta orang yang ahli untuk menjelaskannya. Dari sini kita bisa tahu pemahaman kita dan pemahaman ahli sama atau berbeda.

Sekian.. Demikian!!